Mitologi Yunani bahkan menyebut, makhluk air setengah manusia, berekor ikan menjadi cobaan berat bagi para pelaut, terutama mereka yang lalai. Siapa tergoda, ia akan menemui ajal. Penyair Yunani, Homer juga mengisahkannya dalam epik, Odyssey.
Hingga kini belum diketahui, apakah putri duyung fakta atau sekedar mitos.
Lembaga Amerika Serikat, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), yang mengurusi soal lingkungan semisal tsunami dan badai pernah memosting artikel menarik dan tak biasa: tentang putri duyung.
NOAA membantah keberadaan makhluk itu. "Keyakinan tentang eksistensi putri duyung telah muncul di awal spesies manusia. Sosok perempuan magis itu muncul kali pertamanya dalam lukisan gua di akhir periode Paleotitik (Zaman Batu) sekitar 30.000 tahun lalu, saat manusia modern mendominasi daratan, dan mungkin, mulai mengarungi samudera," demikian menurut NOAA, seperti dimuat Discovery.com.
Mahluk setengah manusia, chimera, juga kerap disebut dalam mitologi. Selain putri duyung, ada juga centaur, bijak, satir liar, dan minotaur -- manusia berkepala banteng, yang mengerikan. Dan banyak lagi.
"Tapi, apakah putri duyung nyata? Tak ada bukti makhluk air itu pernah ditemukan," kata NOAA, dalam situsnya.
Meski demikian, laporan tentang penampakan putri duyung tak lantas berakhir.
Seperti dikutip dari Listverse.com pada Rabu (15/3/2017), berbagai budaya di seluruh dunia memiliki versi masing-masing tentang makhluk gaib itu, misalnya ningyo di Jepang hingga Ariel dalam serial Disney.
Berikut ini adalah laporan penampakan putri duyung dari seluruh dunia:
0 Response to "10 Laporan Penampakan Putri Duyung, Termasuk di Indonesia"
Posting Komentar